Pages

Tuesday, September 24, 2019

Pasokan Listrik Ditambah, Ekonomi Natuna Semakin Menggeliat

Jakarta, CNBC Indonesia- Geliat ekonomi di Kabupaten Natuna Kepulauan Riau meningkat pesat dalam empat tahun terakhir. Perkembangan ekonomi mulai terlihat sejak daerah tersebut penambahan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2015.

Vice President Public Relation Dwi Suryo Abdullah mengatakan geliat tumbuhnya ekonomi di pulau Natuna ditunjukkan dengan bermunculan perusahaan cold storage atau biasa disebut perusahaan penyimpanan dan pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan. Sejak 2015 hingga saat ini sudah ada tujuh cool storage yang dibangun dan menjadi pelanggan PLN ketujuh Pelanggan tersebut mempunyai daya terpasang sebesar 2.938,5 kVA.

"PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan guna mendorong tumbuhnya ekonomi tidak hanya di perkotaan namun yang menjadi perhatian pemerintah seperti daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Terpencil ), termasuk di Natuna," kata Dwi Suryo dalam siaran resminya, Rabu (25/09/2019).


Maraknya perusahaan cold storage di Natuna membuktikan kalau hasil tangkapan ikan para nelayan semakin meningkat, sehingga ekonomi daerah semakin membaik yang dirasakan juga oleh para nelayan. Dengan begitu semangat melaut untuk menangkap ikan semakin bertambah dan meningkatkan taraf hidup nelayan, mendorong laju ekonomi di pulau Natuna.

Dalam empat tahun PLN menambah pasokan listrik bertenaga diesel sebesar 9.500 kilowatt di tiga lokasi. Ketiga lokasi tersebut yakni di Ranai pada 2015 sebesar 4.000 killo Watt, kemudian di Pian Tengah 5.000 kilo watt dan Klarik 500 kilo watt.

Selain menambah daya mampu pasok listrik, PLN juga berhasil menghubungkan ketiga pembangkit dalam satu sistem interkoneksi 20 kV Natuna dan menambahkan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) hingga menjadi 320 kms , tinggal sekitar 40 kms lagi akan membentuk jaringan tertutup (Loop).

Dwi Suryo mengatakan PLN optimis seiring penyelesaian infrastruktur jalan yang sedang dibangun maka untuk mewujudkan sistem kelistrikan jaringan tertutup (loop) akan segera terwujud.

"Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian bahwa penyiapan infrastruktur kelistrikan di pulau Natuna akan meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi," katanya.

PLN juga terus membangun infrastruktur kelistrikan di seluruh pulau, dengan membangun jaringan listrik tegangan menengah 20 kV pada tahun 2018 yang dilengkapi dengan pembangkit listrik bertenaga diesel yang berkekuatan 1.000 MW.

Salah satu perusahaan cold storage CV Mina Sejahtera pada Juli 2019 telah menjadi pelanggan PLN dengan daya 197 kVA, sebelum memanfaatkan listrik dari PLN perusahaan tersebut mengunakan genset sendiri dengan rata-rata kebutuhan solar setiap harinya sekitar 330 liter.

Pemilik CV Mina Sejahtera Hanafi mengeluhkan besarnya biaya operasi setiap bulannya, belum lagi harus menyediakan teknisi untuk merawat dan mengoperasikan genset yang berkapasitas 300 kVA .

Meski baru sekitar tiga bulan menjadi pelanggan PLN, Hanafi merasakan kenyamanannya karena suara genset tidak terdengar lagi dan tetangga di sekitar lokasi cold storage tidak komplain atas gemuruhnya suara genset, belum lagi biaya yang dikeluarkan semakin sedikit.


Sebelum menjadi pelanggan PLN Hanafi mengungkapkan bahwa setiap bulannya untuk beli solar saja sudah 90 juta rupiah belum untuk biaya perawatan dan gaji teknisi apalagi kalau ada spare part yang rusak mesin pendingin tidak beroperasi.

"Ketika sudah terhubung dengan jaringan PLN, tagihan listrik sebulannya sekitar 70 juta rupiah," ungkap Hanafi.

Meski tinggal di pulau yang kecil di Pulau Sabang Mawang listrik PLN sudah beroperasi 24 jam, pengusaha sudah tidak kuatir lagi untuk menekuni usaha cold storage bahkan kalau dapat modal yang cukup bisa mengembangkan usaha pengalengan ikan.

"Sebagai pengusaha tidak direcokin dengan kerusakan mesin lagi kami lebih fokus mengingat selama tiga bulan tidak ada mati lampu meski tinggal di pulau," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ljFK1b
via IFTTT

No comments:

Post a Comment