Pages

Wednesday, September 25, 2019

Beri Sinyal Positif, IHSG Siap Melesat Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai memperlihatkan pergerakan yang positif pada penutupan Rabu kemarin (25/9/2019). IHSG berhasil mematahkan pelemahan yang terjadi selama 4 hari berturut-turut dengan kenaikan 8 poin atau 0,14% pada level 6.146.

Untuk perdagangan hari ini Kamis(26/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali melanjutkan penguatan. Rentang level pergerakan diperkirakan berada pada level 6.150 hingga 6.225.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama berakhir dengan positif. Indeks S&P 500 positif 0,62%, sedangkan Nasdaq Composite terbang 1,05%, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,61%.

Bursa AS Wall Street melesat ditengarai ucapan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa kesepakatan AS-China bisa datang lebih cepat "dari yang Anda kira." Masih dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa, dia mengatakan Jepang dan AS telah mencapai kesepakatan perdagangan awal.

Sementara rencana pemakzulan dirinya ditanggapi pesimistis oleh pelaku pasar. Pasalnya, dari tiga kali proses pemakzulan sepanjang sejarah AS, belum pernah ada Presiden yang dilengserkan dari jabatannya.

Andrew Johnson dan Bill Clinton merupakan dua presiden yang pernah mengalami proses pemakzulan, tetapi tetap dapat menduduki jabatannya sebagai presiden hingga akhir masa jabatannya.

Seperti diketahui, Trump dicurigai meminta bantuan Ukraina untuk mencoreng saingannya yakni mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, sebagai calon presiden yang paling terdepan dari Partai Demokrat untuk Pemilu tahun 2020 mendatang.

Dari dalam negeri, demo seolah-olah memudar setelah DPR sepakat menunda RUU KUHP dan RUU Lembaga Permasyarakatan. Sedangkan dua RUU lain, yakni RUU Pertanahan dan RUU Minerba belum masuk tahap pengambilan keputusan.

Presiden Jokowi menanggapi aksi demo belakangan ini lantaran para pendemo banyak yang terprovokasi oleh hoaks alias berita bohon.

Namun, investor asing masih membukukan aksi jual bersih (net sell) dengan angka mencapai Rp 565 miliar di pasar reguler, angka tersebut jauh berkurang dibandingkan net sell kemarin yang mencapai Rp 993,94 miliar juga di pasar reguler.

Secara teknikal, peluang IHSG kembali menghijau esok cukup terbuka. Pola hammer pada grafik lilin (candlestick) menggambarkan adanya tekanan beli yang berpotensi berlanjut pada perdagangan hari ini. Selain itu, pola itu terbentuk karena IHSG tutup di level tertinggi.

Secara volume juga ada kenaikan, yang menggambarkan gairah para investor khususnya lokal yang belakangan cukup kencang masuk ke pasar saham.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lgSK7I
via IFTTT

No comments:

Post a Comment