Laju IHSG senada dengan bursa saham Asia yang juga mengalami kenaikan: indeks Shanghai menguat 0,49%, indeks Hang Seng di Hong Kong juga naik 0,5%, indeks Nikkei 225 di Jepang pun naik 0,4%. Sedangkan indeks Straits Times di Singapura dan Kospi di Korsel terkoreksi masing-masing sebesar 0,43% dan 0,14%.
Simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan Senin (26/8/2019) dibuka:
Valbury Sekuritas - Perang Dagang Jadi Tekanan
Perang dagang semakin membuat pelaku pasar resah dan menjadi tekanan pada investasi aset berisiko di pasar global. Pada akhirnya sentimen tersebut bisa berimbas pada pasar saham Indonesia yang dapat mendorong IHSG pada perdagangan saham pada pekan ini rawan terkoreksi.
Saham pilihan:
BBRI
BBNI
ASII
UNTR
Binaartha Sekuritas - Masih Ada Potensi Penguatan
IHSG berhasil ditutup menguat 0,26% di level 6.255.60 pada 23 Agustus 2019. Support (batas bawah) pertama maupun kedua memiliki range pada 6.210.54 hingga 6.161.66.
Sementara itu, resistance (batas atas) pertama maupun kedua memiliki range pada 6.319.44 hingga 6.381.54.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area level resistance.
Saham pilihan:
BMRI
HMSP
INTP
UNTR
Indosurya Sekuritas - IHSG Potensi Menguat
Laju IHSG masih menunjukkan pola uptrend jangka panjang. Hal ini juga terlihat dari capital inflow sepanjang tahun berjalan yang masih tercatat, demikian juga dengan data perekonomian yang masih menunjukkan sisi kestabilan perekonomian domestik yang cukup kuat, hari ini IHSG berpotensi naik.
Saham pilihan:
KLBF
WIKA
ADHI
EXCL
Mega Capital Sekuritas - Ketidakpastian Perang Dagang
IHSG pekan lalu terkoreksi 0.49% dengan sektor pertambangan mengalami koreksi terbesar 1,34% sedangkan sektor infrastruktur menguat 0,78%.
Koreksi IHSG dipengaruhi oleh ketidakpastian perang dagang antara AS dan China serta kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%.
Saham pilihan:
ASII
ADRO
INDY
BRPT
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2HohNNK
via IFTTT
No comments:
Post a Comment