Pages

Sunday, August 18, 2019

Jonan Sebut Sawit Disulap Jadi Avtur Paling Lama 5 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan proses produksi dari minyak sawit atau CPO sangat bisa dilakukan karena sudah ada teknologinya yang kini sudah dikembangkan oleh Eropa pada minyak nabati lainnya. Ia memperkirakan realisasi mengolah minyak sawit jadi avtur butuh 3-5 tahun ke depan.

'"Ini kan lebih cepat daripada menemukan cadangan minyak baru sampai disedot, itu bisa 7-10 tahun, ini kalau dieksekusi, saya sih kalau mau bisa 3-5 tahun jalan paling lama," kata Jonan kepada CNBC Indonesia di Tembagapura, Minggu (18/8).


Jonan mengatakan saat ini PT Pertamina lagi coba mengolah CPO menjadi avtur. Hal ini bisa juga dilakukan oleh pelaku industri swasta untuk mengembangkan avtur dari minyak sawit karena secara teknologi sudah ada dan teknologinya bisa dibeli.

Namun, Jonan mengakui pelaku industri minyak sawit masih ada keengganan untuk melakukan hilirisasi termasuk mengolah CPO jadi avtur. Pemerintah, berencana mengeluarkan regulasi wajib hilirisasi CPO jadi avtur.

"Eksekusinya atas perintah presiden dibikin peraturan yang memaksa dunia industri melakukan hilirisasi dengan segera. Saya kira nggak mungkin sekarang, sekarang kabinet sisa dua bulan, nanti kabinet berikutnya," kata Jonan.


Presiden Joko Widodo sempat memminta agar CPO bisa segera disulap menjadi avtur.

"Saya lihat CPO ini saya dengar juga bisa dibuat avtur, tolong tekuni lebih dalam sehingga kalau bisa pertama kurangi impor avtur. Sehingga, defisit neraca perdagangan, transaksi berjalan kita semakin baik," ujar Jokowi, saat dijumpai usai rapat terbatas di kantornya, Senin (12/8/2019).

Hal ini juga kembali ditegaskan oleh Jokowi dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR RI, Jumat (16/8/2019). Ia menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memproduksi avtur sendiri sehingga tidak perlu impor lagi. Maka ke depan, Indonesia didorong bisa untuk tidak melakukan impor solar juga.

"Tapi kita bisa lebih dari itu, kita bisa ekspor avtur, kita juga ingin produksi avtur berbahan sawit," tegasnya.
(hoi/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YZD1fH
via IFTTT

No comments:

Post a Comment