Pages

Sunday, August 18, 2019

Harga Minyak Naik Lagi Meski Permintaan Turun, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia menguat pagi hari ini. Adanya harapan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi lebih dalam membuat pelaku pasar mengapresiasi harga si emas hitam.

Pada perdagangan hari Senin (19/8/2019) pukul 08:30 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Oktober naik 0,34\\73% ke level US$ 59,07/barel.

Sementara harga minyak light sweet (West Texas Intermediate/WTI) kontrak pengiriman September menguat 0,69% menjadi US$ 55,25/barel.


Sepekan lalu, harga Brent dan WTI menguat masing-masing sebesar 0,19% dan 0,68% secara point-to-point.

Seperti yang telah diketahui, Arab Saudi tengah berencana menekan ekspor minyak mentah ke bawah level 7 juta barel/hari pada bulan Agustus dan September, meskipun mengaku bahwa permintaan masih tetap tinggi, seperti dikutip dari Reuters.

Uni Emirat Arab (UEA) juga sudah menegaskan komitmennya untuk menjaga pasokan minyak tetap rendah.

Menteri Energi UEA, Suhail al-Mazrouei mengatakan bahwa OPEC dan sekutunya akan bertemu pada tanggal 12 September 2019 di Abu Dhabi untuk meninjau ulang kondisi pasar minyak mentah global.

Dengan ini ada harapan bahwa OPEC+ (OPEC dan sekutunya) memangkas pasokan lebih dalam lagi. Sebelumnya, OPEC+ telah sepakat untuk memperpanjang masa pemangkasan pasokan 1,2 juta barel/hari hingga Maret 2020 mendatang.

Meski demikian, harga minyak juga masih mendapat tekanan dari proyeksi permintaan yang semakin lesu.

Pada awal Agustus, International Energy Agency (IEA) memprediksi pertubuhan permintaan minyak dunia di tahun 2019 akan tertekan ke level terendah sejak krisis keuangan 2008.

IEA memangkas prediksi pertumbuhan permintaan minyak dunia menjadi tinggal 1,1 juta barel/hari di 2019 dan 1,3 juta barel/hari di tahun 2020.

Sementara pada hari Jumat (16/8/2019), OPEC kembali memangkas prediksi permintaan minyak global tahun 2019 sebesar 40.000 barel/hari dan memberi sinyal terjadinya surplus pasokan di tahun 2020.

Permintaan minyak dunia versi OPEC sebesar 29,41 juta barel/hari pada tahun 2020, yang mana turun 1,3 juta barel dari tahun 2019.

Jika produksi minyak OPEC tetap ditahan pada level yang sekarang, pada tahun 2020, akan terjadi surplus minyak sebesar 200.000 barel/hari, seperti yang tertulis dalam laporan bulanan OPEC.

Adanya sentimen penurunan permintaan membuat laju kenaikan harga minyak menjadi terbatas.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Z6KLfp
via IFTTT

No comments:

Post a Comment