
Namun di pasar spot, rupiah yang sempat perkasa kini mulai lesu. Pada pukul 10:21 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.917 di mana rupiah melemah tipis 0,01%. Kala pembukaan pasar, rupiah masih menguat 0,11%. Akan tetapi, selepas itu apresiasi rupiah memang terus menipis, akhirnya habis, dan terpaksa masuk zona merah.
Sementara mata uang Asia lainnya bergerak variatif di hadapan dolar AS. Rupiah tidak sendirian di teritori depresiasi karena ditemani oleh yen Jepang dan peso Filipina.Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:24 WIB: Sepertinya rupiah terserang ambil untung (profit taking) setelah kemarin menguat lumayan tajam. Bahkan menjadi mata uang terkuat di Asia.
Apalagi saat ini situasi sedang landai, sepi sentimen. Baik data atau berita, belum ada yang bisa menggemparkan pasar. Kondisi seperti ini sangat pas untuk melakukan ambil untung. Nanti begitu ada sentimen berikutnya, seperti pengumuman suku bunga acuan oleh BI, baru investor bereaksi kembali.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2XM8ilI
via IFTTT
 
No comments:
Post a Comment