
Namun banyak pekerjaan rumah, terutama berkaitan dengan makroekonomi Indonesia yakni dari defisit APBN hingga selisih kekurangan penerimaan pajak.
Pemerintah menyampaikan realisasi APBN 2019 di Semester I kepada DPR. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan juga outlook APBN secara keseluruhan tahun dan capaiannya.
Hal yang paling krusial adalah defisit APBN di 2019 yang diramal bisa lebih bengkak dari awal ditetapkan.Selain itu, Ditjen Pajak juga mengakui adanya selisih dari target penerimaan dengan target realisasi alias shortfall yang bisa mencapai Rp 143 triliun.
Bagaimana sebetulnya inti permasalahan dan solusi dari ekonom?
Simak ulasannya bersama Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI) di CNBC Indonesia.
LIVE STREAMING
(tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2y0I0ND
via IFTTT
No comments:
Post a Comment