Kabar gembira bagi bursa saham China datang dari mencuatnya kemungkinan bahwa delegasi AS dan China akan segera menggelar negosiasi dagang secara tatap muka.
Pertemuan tatap muka antara delegasi kedua negara sangat mungkin dilakukan jika mencermati perkembangan positif yang ada saat ini. Melansir Bloomberg, kemarin (22/7/2019) waktu setempat Presiden AS Donald Trump mengundang pimpinan perusahaan-perusahaan teknologi untuk membahas berbagai masalah perekonomian, termasuk kemungkinan dibukanya lagi perizinan bagi mereka untuk melakukan penjualan ke Huawei.
Saat ini, AS diketahui akan mengkaji kemungkinan untuk melonggarkan sanksi yang diberikan kepada Huawei.
"Mereka (para pimpinan perusahaan teknologi) meminta keputusan dari Kementerian Perdagangan terkait dengan lisensi (untuk menjual ke Huawei) dalam waktu dekat dan Presiden setuju," tegas Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere, dilansir dari Bloomberg.
Sementara itu, media milik pemerintah China menyebut bahwa pelonggaran atas sanksi yang dikenakan kepada Huawei akan membuat pihak China melanjutkan pembelian atas kedelai dan komoditas pertanian asal AS lainnya.
Melansir Bloomberg, langkah yang diambil kedua negara ini dimaksudkan untuk membuka jalan bagi Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perdagangan AS Robert Lighthizer untuk bertandang ke China guna menggelar negosiasi dagang, di mana kunjungan ini rencanannya akan dilakukan pada pekan depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LHLq0D
via IFTTT
No comments:
Post a Comment