Pages

Saturday, August 18, 2018

Skor Kredit Investment Grade? Ini Persamaannya dengan Peringkat Utang RI

JAKARTA - Awal tahun 2018 merupakan momen yang mengesankan bagi Indonesia. Betapa tidak, dua Lembaga pemeringkat utang internasional, Moody’s dan juga Standard & Poor’s (S&P) menetapkan peringkat utang Indonesia ke level investment grade atau layak investasi.

Hal itu merupakan berkah tersendiri, karena di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia masih dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kondisi ekonomi negeri ini masih dalam keadaan sangat baik. Bravo!

BERITA TERKAIT +

Kala itu Moody’s mengerek peringkat utang Indonesia dari Baa3/outlook positif menjadi Baa2/outlook stabil. Hal itu dilandaskan pada penilaian atas kerangka kebijakan Pemerintah Indonesia yang kredibel dan efektif sehingga kondusif bagi stabilitas makroekonomi.

Sementara itu S&P menyematkan peringkat BBB- lower medium grade – investment grade dari hasil pemeringkatan sebelumnya yang bertengger di level BB+ speculative – non investment grade. Dengan naiknya peringkat utang tersebut, investor asing yang ingin membenamkan dananya di Indonesia tentunya akan lebih percaya diri dan yakin bahwa, hasil investasinya kelak tidak akan berjalan sia-sia.

 

Nah hal itu tentunya bakal berdampak secara positif terhadap arus perekonomian, dimana pembangunan akan menjadi lebih kencang, proses untuk mendapatkan dana dari asing juga bakal semakin mudah.

Jika Moody’s dan S&P memberikan hasil pemeringkatan untuk level negara, ada juga pemeringkatan utang yang ditujukan untuk pribadi yang dinamakan credit scoring. Namun pada prinsipnya Lembaga yang melakukan pemeringkatan tersebut melakukan fungsi dan tugas yang sama, yakni mengukur kelayakan kredit.

Dalam konteks indikator ekonomi, peringkat kredit suatu negara mencerminkan kelayakan kredit sebuah negara yaitu kemampuan negara membayar kembali utang-utangnya sehingga tidak menimbulkan risiko gagal bayar.

 

Sedangkan dalam konteks credit scoring, biro kredit melakukan penilaian atas kelayakan kredit debitur perorangan. Semakin tinggi nilai credit scoring Anda maka semakin tinggi pula kemungkinan Anda untuk mendapatkan permodalan dari bank.

Secara keseluruhan, peringkat teratas dari hasil pemeringkatan menunjukkan peringkat kredit yang prima, dimana peminjam entah itu negara, korporasi ataupun perorangan memiliki kelayakan kredit yang baik, layak dan stabil serta kemampuan yang sangat kuat dalam membayar kembali utang-utangnya. Sedangkan peringkat terbawah menunjukkan peringkat kredit gagal bayar atau default.

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)

from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Pgmfkh

No comments:

Post a Comment