JAKARTA - Polisi tengah memburu dua orang pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang bocah yang mengalami keterbelakangan mental, AAF, saat acara Pameran Flora dan Fauna di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, polisi telah menangkap enam orang terkait dugaan penganiayaan ini. Sehingga, total terduga pelaku saaat ini berjumlah delapan orang.
Para pelaku yang sudah ditangkap adalah, AS alias Putra, HS, RFS, SN, SU alias Yusup, MR alias Rose. Sedangkan dua orang yang sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO) adalah, ANA dan D.
"Pelaku delapan orang, dan yang saksi yang sudah diperiksa sebanyak 11 orang," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Dari hasil proses penyelidikan dan penyidikan, Argo menjelaskan bahwa, korban telah mengalami pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh pihak sekuriti dan EO acara pameran Flora dan Fauna 2018 PT. SN di Lapangan Banteng.
"Satuan Reskrim Polres Jakarta Pusat mengecek ke TKP terdapat beberapa barang bukti. Pelaku yang terlibat melakukan kekerasan terhadap korban di bawa ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan," papar Argo.
Kasus ini bermula ketika ramai diperbincangkan di media sosial atau viral. Dalam postingan seorang netizen, disebutkan bahwa korban dianiaya oleh oknum Satpol PP. Namun, hal itu dibantah oleh Satpol PP.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban, AFF memang mengalami gangguan mental dan sudah menghilang sejak Jumat 17 Agustus 2018 Pukul 11.00 WIB. Sejak menghilang, keluarga berinisiatif mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun tidak ditemukan data korban.
Keluarga kemudian mendatangi panti sosial, dan juga tak membuahkan hasil. Pada Sabtu 18 Agustus 2018, pihak keluarga didapati bahwa korban berada di Dinas Sosial yang berada di Kedoya dengan kondisi mengalami luka di wajah dan bagian tubuh lainnya.
(Ari)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2nRZAya
No comments:
Post a Comment