Mendag Minta Amerika Buat Pesawat Berbahan Bakar Bioavtur

JAKARTA - Pemerintah tengah berupaya mendorong tingkat permintaan pada komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Hal ini untuk mendorong ekspor juga peningkatan harga CPO yang selama ini menurun, karena pasokan yang berlimpah.

Maka dilakukan penerapan solar dengan kandungan minyak kelapa sawit sebesar 20% atau B20. Tak hanya itu, penggunaan bahan bakar bioavtur atau campuran dengan minyak kelapa sawit pada pesawat juga didorong.

BERITA TERKAIT +

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) pada akhir Juli lalu, kepada Kamar Dagang dan Industri AS (USTR) pihaknya meminta untuk Pesawat Boeing menggunakan bioavtur.

 

Untuk diketahui, Indonesia berencana membeli puluhan pesawat. Pilihan pesawat yakni jenis Airbus buatan Eropa atau Boeing buatan AS, di mana persyaratannya harus menggunakan bahan bakar bioavtur.

"Sebagai persyaratan untuk memilih kita mau beli Boeing atau beli Airbus pakai bioavtur. Kita bilang (ke AS) bahwa Airbus sudah juga kita kondisikan, terserah siapa yang duluan," katanya dalam acara seminar nasional sawit Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Selain itu, menindaklanjuti pembicaraan dengan pihak Boeing, pengusaha Indonesia akan membangun pabrik untuk bioavtur di Negeri Paman Sam tersebut. Salah satu persyaratan yang juga diajukan Indonesia ini pun, direspons positif oleh Kementerian Perdagangan AS.

 

"Jadi mereka katakan ya (bangun pabrik bioavtur), dan kalau mau ada izin untuk membantu pembuatan pabrik, mereka katakan akan memfasilitasi," jelas dia.

Pembangunan pabrik, lanjut Enggar, menjadi salah strategi peningkatan kerjasama perdagangan dengan AS. Meski mungkin, hanya terdapat 1 atau 2 pabrik yang dibangun di AS, namun raw material akan tetap berasal dari Indonesia.

"Sebahagian produksi di sana dengan raw materialnya dari kita, tetapi sisanya (bioavtur) bisa kita bikin sendiri secara masif di Indonesia," katanya.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)

from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MEKxpo