RUPSLB ini tak hanya menetapakan direktur utama yang baru, namun juga beberapa nama terdapat beberapa pengurus baru. Antara lain Catur Budi Harto, Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto dan Azizatun Azhimah sebagai direksi Bank BRI serta Loeke Larasati Agoestina sebagai komisaris baru Bank BRI.
Pascadiangkat menjadi direktur utama, Sunarso mengatakan bahwa perseroan di bawah kepemimpinannya tetap fokus pada pembiayaan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) sebagaimana tujuan awal pembentukan Bank BRI.
"Saya perlu sampaikan, BRI ini bank yang dari lahirnya sana, DNA sudah bank mikro, komitmen tim saya kira tetap konsisten kita akan dominan di UMKM. Dengan misi BRI melayani rakyat sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin," katanya.
Da mengatakan beberapa langkah yang akan ditempuh ialah menurunkan biaya, proses yang bisa diefisiensikan, mempercepat proses yang bisa dipercepat, dan digitalisasi yang menjadi kunci.
Digitalisasi akan mengarah dua hal, digitalkan bisnis proses untuk memperoleh efisiensi, kedua digitalisasi menemukan bisnis model untuk create value baru bagi shareholders," tegas mantan Dirut PT Pegadaian (Persero) ini.
Sebelum menjadi Wadirut BRI dan akhirnya dipilih menjadi Dirut BRI hari ini, Sunarso merupakan bankir yang membangun kariernya di Bank Dagang Negara (BDN). Setelah BDN dimerger dan bersalin nama menjadi Bank Mandiri, pria kelahiran Pasuruan 7 November 1963 ini melanjutkan karier di bank berlogo pita kuning ini.
Siapa Sunarso?
Di Bank Mandiri, Sunarso merupakan bankir yang berprestasi. Salah satu prestasinya adalah berhasil menyusun skema pembiayaan kepada sektor kelapa sawit.
Pada 2010, pemegang saham Bank Mandiri memberikan mandat sebagai direksi Bank Mandiri. Ia menduduki jabatan sebagai direktur Commersial & Business Banking selama 5 tahun.
Pada 2015, Kementerian BUMN memberikan mandat bagi pada Sunarso. Ia ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama BRI mendamping Asmawi Syam yang ditunjuk sebagai direktur utama.
Sunarso tak sampai tuntas menjalankan amanat ini. Alumni Agronomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan S2 Administrasi Bisnis, Universitas Indonesia ini hanya 2 tahun menjalani peran ini. Pada Oktober 2017, Kementerian BUMN menunjuk Sunarso sebagai Direktur Utama Pegadaian.
Ternyata Sunarso hanya bertahan satu tahun di Pegadaian, pada 3 Januari 2019, RUPSLB BRI menunjuknya kembali sebagai Wadirut BRI dan menjadi Dirut BRI per 2 September ini.
Foto: Infografis/Ini Rekam Jejak Sunarso, Dirut Baru Bank BRI/Arie Pratama
|
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LBWnxY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment