Pages

Monday, August 19, 2019

Kemarin Stagnan, Rupiah Hari Ini Melemah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda depresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF). 

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar kemarin dibandingkan hari ini, Selasa (20/8/2019), mengutip data Refinitiv:

Periode Kurs 19 Agustus (15:55 WIB) Kurs 20 Agustus (07:33 WIB)
1 Pekan Rp 14.233 Rp 14.254
1 Bulan Rp 14.295 Rp 14.321
2 Bulan Rp 14.367 Rp 14.389,5
3 Bulan Rp 14.445 Rp 14.471
6 Bulan Rp 14.645 Rp 14.658,5
9 Bulan Rp 14.810 Rp 14.840
1 Tahun Rp 15.000 Rp 15.033,5
2 Tahun Rp 15.696 Rp 15.694,2
 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 19 Agustus pukul 15:57 WIB: 
Periode Kurs
1 Bulan Rp 14.274
3 Bulan Rp 14.370

Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan stagnasi di hadapan dolar AS di posisi Rp 14.230/US$. Padahal rupiah hampir menguat sepanjang hari, tetapi mengendur jelang penutupan pasar sehingga hanya bisa finis di zona netral.

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.  Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia. Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah. Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KRNSi2
via IFTTT

No comments:

Post a Comment